Pertemuan pertama kami di bulan April 2017 disebuah tempat kerja, saat itu dia (aya) masih karyawan baru dan disana aku (ocy) sebagai atasannya, sedangkan dia baru memulai pekerjaan pertamanya di tempat kerjaku.
Sekilas kulirik dia, dan tanpa basa basi sembari mengajari tentang job desk, aku mengajak dia untuk mengerjakan pekerjaan yg di tanggung jawabin nya.
Selang beberapa waktu, akupun mendekatinnya. Aku coba mencari tahu nomor teleponnya melalui rekan kuliahnya yang bekerja ditempatku yang sama, dan berstatus seniornya.
Tidak lama akupun mulai memberanikan diri menchatingnya lewat whatsapp (aku memulai percakapan “Manipol” karena aku tahu dia harahap mandailing). Lalu diapun merespon 1 jam kemudian dengan hanya membalas (?). Disitupun aku tetap melanjutkan chat awalnya merasa ini cewek cuek kali, tapi aku terus mendekati. “Karena dia tipe aku kali, tinggi, putih, cantik, rambut panjang, langsing, mahal juga artinya gak gampang di dekati buaya, jadi aku semakin penasaran seru kali ceritaku ah”

Singkat cerita beberapa minggu aku ajak dia jalan sepulang kerja, dan diapun mau, dengan alasan menemani beli sepatuku, dan menjemputnya di rumahnya.
Disini kami mulai dicurigai ada hubungan, padahal di kantor biasa saja & tetap profesional, rekan-rekan kerja pada penasaran.

Setelah itu kedekatan kami semakin berlanjut, dan akupun sudah mulai sering pulang kerja bareng dengannya. (Sampai pada akhirnya semua rekan kerja sudah tahu).
Setelah dia tidak terpilih menjadi salah satu karyawan disana, kedekatan kami pun trus berlanjut.
Dan tidak lama setelah dia keluar, aku juga memilih untuk keluar dari perusahaan tersebut.

Sudah berjalan 2 bulan kenal, akupun mencoba menanyakan kepastian hubungan ini, lalu dia belum berikan jawaban. Akupun terus menunggu pada akhirnya tanggal 07 September 2017 aku menanyakan kepastian, dan diapun menjawab iya (mau jadi pacar aku). “Disini aku digantung terus wak udah ada 4 kali aku tembak gak luluh-luluh”😂

Aku selalu merasa nyaman di dekatnya, diperhatikan, rasa sayang yang tulus, menjadikan aku semangat, dll. walaupun aku suka naik darah tinggi juga menghadapinya, karna dia keras kepala ya gitulah kan klo dia keras ya awak lembek lah pula,“saling melengkapi”.

Singkat cerita banyak sudah yg kami lalui bersama selama 7 tahun. senang suka duka hingga saat ini kami masih bersama dan pada akhir nya setelah 7 tahun kami menjalani, kami memilih untuk ke jenjang yg lebih serius. “Agak panjang juga udah ceritaku ini”